Minggu, 05 Juni 2016

Pembahasan Jurnal ITSM

Jurnal Lokal

Jurnal 1

FRAMEWORK STRATEGI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT

Dr. Suhono Harso Supangkat (shn_id@yahoo.com)
Multimedia and Cyberspace Reseach Group (MCRG)
Lab Sinyal dan Sistem – Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa 10 – Bandung

I Made Ari Jaya Negara (im.arijaya@iasii.com)
PT. Multimedia Solusi Prima
Jl. Minangkabau No. 44, Manggarai, Jakarta Selatan
Berikut adalah analisa saya tentang jurnal yang saya temukan. Besarnya peranan IT membuat para organisasi terutama pemerintah berlomba – lomba memberikan layanan publik dengan sistem E-Goverment. E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain dengan praktis. Tetapi, dalam mejalankan E-Goverment tentunya memiliki beberapa hambatan – hambatan seperti :
§  Komitmen Pemerintah dalam integrasi dan transparasi publik
§  Belum adanya budaya berbagi informasi.
§  Belum adanya budaya dokumentasi yang tertib.
§  Resistensi terhadap perubahan
§  Kelangkaan sumber daya manusia (SDM) yang handal.
§  Infrastruktur yang belum memadai dan mahal.
§  Tempat akses yang terbatas

Tetapi, di dalam beberapa hambatan diatas, terdapat juga manfaat di dalam E-Goverment.
§  Dengan adanya E-Goverment, mempercepat respon pemerintah terhadap masyarakat.
§  Meningkatkan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis hingga masyarakat luas.
§  Mempermudah masyarakat memperoleh informasi.
§  Lebih efisien.
§  Menghapus lapisan manajemen.

Kesimpulannya adalah, dengan E-Goverment maka layanan pemerintah terhadap publik lebih efisien dan responsif. Begitu juga dengan masyarakat luas mempermudah memperoleh informasi.
Referensi :
Supangkat, S. H. (2006). Framework Strategi Implementasi E-Government.Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia, 3-4.


Jurnal 2


LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS dan TAKTIS PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT UNTUK PEMDA
Zainal A. Hasibuan
zhasibua@cs.ui.ac.id
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia

Analisa Jurnal:
Berikut ini adalah analisa saya tentang jurnal tersebut,   Berikut ini adalah analisa saya tentang jurnal tersebut.Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang dengan sangat cepat sehingga memicu terjadinya persaingan antar wilayah yang semakin ketat.  Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai penguasa wilayah berusaha memanfaatkan TIK secara optimal untuk mendukung berbagai kegiatannya. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif penerapan TIK (electronic government – e-Gov)  yang muncul di beberapa Pemda maupun di beberapa instansi pemerintah lainnya.
Ada tiga tahapan langkah-langkah untuk mengembangkan e-goverment di berbagai negara :
1.    Publish, yaitu tahapan yang menggunakan teknologi informasi untuk meluaskan akses untuk informasi pemerintah.contoh nya adalah pembuatan situs informasi di setiap lembaga.
2.    Interact, yaitu meluaskan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, misalnya dengan cara pembuatan situs yang interaktif dengan publik.
3.    Transact, yaitu menyediakan layanan pemerintah secara online.

Selain ada langkah-langkah pengembangan e-goverment,dalam pembuatan e-goverment sendiri sering terjadi kendala.
Kendala-kendala yang dihadapi :
§  Masih rendahnya kesadaran (awareness) dalam mengambil keputusan telematika
§  Langkanya SDM yang berkualitas
§  Masih minimnya infrastruktur telekomunikasi
§  Tarif internet yang masih mahalnya serta kurang memadai
§  Penetrasi PC yang masih rendah Semua kendala diatas perlu diperhatikan dalam mengembangkan dan menerapkan e-Government.

Bila diperhatikan kinerja e-Government (e-Gov) di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir, maka dapat dilihat bahwa hingga saat ini komunikasi yang terjadi antara pemerintah dan masyarakat masih satu arah. perlu adanya komitmen dari pimpinan daerah untuk pengembangan e-Government yang berakar pada perubahan budaya kerja dari tradisional menjadi elektronik dengan memanfaatkan perangkat teknologi informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari pengembangan e-Government yang ingin melakukan perbaikan mutu pelayanan pada publik atau kepada seluruh masyarakat, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas Pemda.
Dengan adanya eGoverment akan menjadi jalan pintas dalam memberikan pelayanan public yang praktis dan lebih baik


Jurnal 3


Disini saya akan menganalisa tentang  PERANCANGAN ITSM DOMAIN SERVICE OPERATION PADA LAYANAN AKADEMIK INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 , berikut analisa nya Jadi untuk sebuah Lembaga Pedidikan Negara seperti IPDN , sangatlah penting dengan mengintregasikan ITMS kepada layanan Akademi Istitusi Pemerintahan dalam Negeri yang diharapkan mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) untuk membangun SDM  yang berkualitas dan serta-merta menunjang proses thridarma perguruan tinggi . Memang Untuk Teknologi Informasi(TI) didalam perusahaan sudah menjadi bagian penting bagi hampir semua organisai perusahan untuk membantu meningkatkan efektifitas bisnis perusahaan , nah tak ketinggalan untuk sebuah lembaga pendidikan negara seperti IPDN dan seharusnya di ikuti dengan perguruan tinggi lainnya agar menciptakan SDM yang berkualitas dan bisa bersaing didunia kerja nantinya , nah yang jadi permasalahannya adalah IPDN belum memiliki tata kelola dan manajemen  TI yang memadai  khususnya yang terkait layanan TI dan dihadapkan juga pada permasalahan terbatasnya sumber daya manusia di bidang TI yang tidak sebanding dengan jumlah pengguna layanan TI khususnya pada layanan akademik di IPDN. Sedangkan, penerapan TI tentunya tidak lepas dari permasalahan yang timbul pada tahap implementasi.

Dalam analisa ini, fokus yang akan diambil yakni domain service operation, karena service operation lebih berfokus pada mengelola aktivitas harian serta penggunaan infrastruktur untuk penyampaian service [2]. Sehingga, untuk mencapai peningkatan kapabilitas layanan, meminimalisasi insiden dan masalah yang dalam aktivitas harian layanan akademik serta memastikan diperolehnya value bagi customer yakni sivitas akademik IPDN, maka diperlukan sebuah rancangan manajemen service operation pada layanan akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan menggunakan framework ITIL Versi 3.Dan yang harus dperhatikannya diantaranya Model Konseptual , Sitematika penelitian , Kondisi Eksisting SIAKAD IPDN serta Tata Kelola dan Manajemen TI Berdasarkan Literatur , tingkat kematangan , Resiko terkait service operation , rekomendasi dan analisa prioritas , dan Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk manajemen insiden dan manajemen masalah . Penelitian ini menghasilkan dan mengusulkan dua Standard Operating Procedure (SOP) untuk manajemen insiden dan manajemen masalah. IPDN perlu megimplementasikan semua rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kapabilitas layanandan target tingkat kematangan yakni level 3- defined dapat terpenuhi.




Nama Kelompok :
Jurnal 1 : Adriadi (10114347)
Jurnal 2 : Maulana Yusuf (16114477)
Jurnal 3 : Mohammad Uxy H.S.A (16114822)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar