Jurnal Lokal
Jurnal 1
FRAMEWORK STRATEGI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT
Dr.
Suhono Harso Supangkat (shn_id@yahoo.com)
Multimedia
and Cyberspace Reseach Group (MCRG)
Lab
Sinyal dan Sistem – Institut Teknologi Bandung
Jl.
Ganesa 10 – Bandung
I
Made Ari Jaya Negara (im.arijaya@iasii.com)
PT.
Multimedia Solusi Prima
Jl.
Minangkabau No. 44, Manggarai, Jakarta Selatan
Berikut adalah analisa
saya tentang jurnal yang saya temukan. Besarnya peranan IT membuat para
organisasi terutama pemerintah berlomba – lomba memberikan layanan publik
dengan sistem E-Goverment. E-Government adalah penggunaan teknologi informasi
yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain dengan
praktis. Tetapi, dalam mejalankan E-Goverment tentunya memiliki beberapa
hambatan – hambatan seperti :
§ Komitmen Pemerintah
dalam integrasi dan transparasi publik
§ Belum adanya budaya
berbagi informasi.
§ Belum adanya budaya
dokumentasi yang tertib.
§ Resistensi terhadap
perubahan
§ Kelangkaan sumber daya
manusia (SDM) yang handal.
§ Infrastruktur yang
belum memadai dan mahal.
§ Tempat akses yang
terbatas
Tetapi, di dalam
beberapa hambatan diatas, terdapat juga manfaat di dalam E-Goverment.
§ Dengan adanya
E-Goverment, mempercepat respon pemerintah terhadap masyarakat.
§ Meningkatkan hubungan
antara pemerintah, pelaku bisnis hingga masyarakat luas.
§ Mempermudah masyarakat
memperoleh informasi.
§ Lebih efisien.
§ Menghapus lapisan
manajemen.
Kesimpulannya adalah,
dengan E-Goverment maka layanan pemerintah terhadap publik lebih efisien dan
responsif. Begitu juga dengan masyarakat luas mempermudah memperoleh informasi.
Referensi :
Supangkat, S. H. (2006). Framework Strategi
Implementasi E-Government.Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi
& Komunikasi untuk Indonesia, 3-4.
Jurnal 2
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS dan TAKTIS PENGEMBANGAN
E-GOVERNMENT UNTUK PEMDA
Zainal A. Hasibuan
zhasibua@cs.ui.ac.id
Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas Indonesia
Analisa Jurnal:
Berikut ini adalah
analisa saya tentang jurnal tersebut, Berikut ini adalah analisa
saya tentang jurnal tersebut.Saat ini perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) berkembang dengan sangat cepat sehingga memicu terjadinya
persaingan antar wilayah yang semakin ketat. Pemerintah Daerah (Pemda)
sebagai penguasa wilayah berusaha memanfaatkan TIK secara optimal untuk
mendukung berbagai kegiatannya. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif
penerapan TIK (electronic government – e-Gov) yang muncul di beberapa
Pemda maupun di beberapa instansi pemerintah lainnya.
Ada tiga tahapan
langkah-langkah untuk mengembangkan e-goverment di berbagai negara :
1.
Publish, yaitu tahapan yang menggunakan teknologi informasi untuk
meluaskan akses untuk informasi pemerintah.contoh nya adalah pembuatan situs
informasi di setiap lembaga.
2.
Interact, yaitu meluaskan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan,
misalnya dengan cara pembuatan situs yang interaktif dengan publik.
3.
Transact, yaitu menyediakan layanan pemerintah secara online.
Selain ada
langkah-langkah pengembangan e-goverment,dalam pembuatan e-goverment sendiri
sering terjadi kendala.
Kendala-kendala yang
dihadapi :
§ Masih rendahnya
kesadaran (awareness) dalam mengambil keputusan telematika
§ Langkanya SDM yang
berkualitas
§ Masih minimnya
infrastruktur telekomunikasi
§ Tarif internet yang
masih mahalnya serta kurang memadai
§ Penetrasi PC yang
masih rendah Semua kendala diatas perlu diperhatikan dalam mengembangkan dan
menerapkan e-Government.
Bila diperhatikan
kinerja e-Government (e-Gov) di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir,
maka dapat dilihat bahwa hingga saat ini komunikasi yang terjadi antara
pemerintah dan masyarakat masih satu arah. perlu adanya komitmen dari pimpinan
daerah untuk pengembangan e-Government yang berakar pada perubahan budaya kerja
dari tradisional menjadi elektronik dengan memanfaatkan perangkat teknologi
informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari pengembangan e-Government
yang ingin melakukan perbaikan mutu pelayanan pada publik atau kepada seluruh
masyarakat, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas Pemda.
Dengan adanya
eGoverment akan menjadi jalan pintas dalam memberikan pelayanan public yang
praktis dan lebih baik
Jurnal 3
Disini saya akan
menganalisa tentang PERANCANGAN ITSM DOMAIN SERVICE OPERATION PADA
LAYANAN AKADEMIK INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) DENGAN MENGGUNAKAN
FRAMEWORK ITIL VERSI 3 , berikut analisa nya Jadi untuk sebuah Lembaga
Pedidikan Negara seperti IPDN , sangatlah penting dengan mengintregasikan ITMS
kepada layanan Akademi Istitusi Pemerintahan dalam Negeri yang diharapkan
mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) untuk membangun SDM yang
berkualitas dan serta-merta menunjang proses thridarma perguruan tinggi .
Memang Untuk Teknologi Informasi(TI) didalam perusahaan sudah menjadi bagian
penting bagi hampir semua organisai perusahan untuk membantu meningkatkan
efektifitas bisnis perusahaan , nah tak ketinggalan untuk sebuah lembaga pendidikan
negara seperti IPDN dan seharusnya di ikuti dengan perguruan tinggi lainnya
agar menciptakan SDM yang berkualitas dan bisa bersaing didunia kerja nantinya
, nah yang jadi permasalahannya adalah IPDN belum memiliki tata kelola dan
manajemen TI yang memadai khususnya yang terkait layanan TI dan
dihadapkan juga pada permasalahan terbatasnya sumber daya manusia di bidang TI
yang tidak sebanding dengan jumlah pengguna layanan TI khususnya pada layanan
akademik di IPDN. Sedangkan, penerapan TI tentunya tidak lepas dari
permasalahan yang timbul pada tahap implementasi.
Dalam
analisa ini, fokus yang akan diambil yakni domain service operation, karena
service operation lebih berfokus pada mengelola aktivitas harian serta
penggunaan infrastruktur untuk penyampaian service [2]. Sehingga, untuk
mencapai peningkatan kapabilitas layanan, meminimalisasi insiden dan masalah
yang dalam aktivitas harian layanan akademik serta memastikan diperolehnya
value bagi customer yakni sivitas akademik IPDN, maka diperlukan sebuah
rancangan manajemen service operation pada layanan akademik Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan menggunakan framework ITIL Versi 3.Dan
yang harus dperhatikannya diantaranya Model Konseptual , Sitematika penelitian
, Kondisi Eksisting SIAKAD IPDN serta Tata Kelola dan Manajemen TI Berdasarkan
Literatur , tingkat kematangan , Resiko terkait service operation , rekomendasi
dan analisa prioritas , dan Perancangan Standard Operating Procedure (SOP)
untuk manajemen insiden dan manajemen masalah . Penelitian ini
menghasilkan dan mengusulkan dua Standard Operating Procedure (SOP) untuk
manajemen insiden dan manajemen masalah. IPDN perlu megimplementasikan semua
rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kapabilitas layanandan target
tingkat kematangan yakni level 3- defined dapat terpenuhi.
Nama Kelompok :
Jurnal
1 : Adriadi (10114347)
Jurnal
2 : Maulana Yusuf (16114477)
Jurnal
3 : Mohammad Uxy H.S.A (16114822)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar