Jumat, 28 September 2018

Modal Auxiliary

Modal auxiliary verbs adalah salah satu jenis kata kerja bantu yang digunakan untuk memodifikasi kata kerja utama (main verbs) untuk mengungkapkan kemampuan/ability, permohonan/permission, saran/advisability, kebutuhan/necessity, dan juga kemungkinan/possibility.

Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.

WILL
Fungsi:
Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
Contoh: I won’t be in the office until evening  I’ve got a meeting
Membuat semi formal permintaan,
Contoh: Will you close the window, please? It’s very cold in here.

SHALL
Fungsi:
Untuk menawarkan sesuatu,
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
Membuat kalimat saran,
Contoh:  Shall we go to the cinema tonight?

MAY & MIGHT
Fungsi:
Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
Menunjukkan persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
Contoh: You may go home now.

WOULD
Fungsi:
Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?

CAN & COULD
Fungsi:
Berbicara tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question?
Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
Pilihan,
Contoh:  If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
MUST
Fungsi:
Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
Menunjukkan arti “Pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.

SHOULD
Fungsi:
Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
Seharusnya, tapi ga terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.


OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You should/ought to get your hair cut

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar